Cara Menanam Buah Naga – Buah naga saat ini masuk kedalam jenis buah yang banyak digemari orang di Indonesia, tak heran kalau banyak orang yang ingin membudidayakan buah naga, baik hanya sekedar untuk hobi atau untuk bertani.

Sebenarnya teknik menanam buah naga sangatlah sederhana dan mudah. Baik untuk budidaya di kebun maupun dalam pot.

Hanya saja, sebagian dari orang yang membudidayakan buah ini melupakan hal penting di awal, sehingga setelah beberapa tahun pohon buah naganya tidak berbuah.

Buku panduan dan tulisan di internet tentang cara menanam buah naga juga sudah banyak, hanya saja biasanya tidak lengkap atau tidak membahas secara mendetail.

Hal tersebut membuat para pembacanya bingung bagaimana langkah-langkah untuk membudidayan tanaman ini.

Artikel saya kali ini akan menyajikan 5 Cara Menanam Buah Naga Mudah dan Pasti Berbuah [LENGKAP]. Serta berumur panjang, dan menguntungkan bagi Anda yang ingin memulai budidaya buah naga.

KENALI JENIS BUAH NAGA YANG AKAN ANDA TANAM

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, buah naga saat ini masuk dalam jenis buah yang banyak digemari di Indonesia. Selain buah ini memilki banyak kandungan vitamin yang baik untuk tubuh, buah ini juga memiliki rasa asam manis yang lezat serta beberapa Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan dan Ibu Hamil.

Buah naga merupakan tumbuhan yang masuk dalam keluarga kaktus berduri. Buah naga juga identik dengan sebutan buah dari Asia, tapi aslinya tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Meksiko.

Pada tahun 1870 sekelompok orang Perancis membawa buah ini ke Asia, salah satunya Vietnam sebagai tanaman hias, karena memiliki rasa yang manis kemudian buah ini dijadikan sebagai konsumsi oleh warga Vietnam dan Cina.

Pertama sebelum kita memasuki Cara Menanam Buah Naga, sebaiknya kita mengenali dulu jenis-jenis dari buah naga yang ada.

Buah naga mempunyai beberapa jenis, namun yang banyak beredar di Indonesia hanya 2 jenis yakni, Hylocereus undatus dengan ciri kulitnya merah dengan daging buah putih, dan Hylocereus polyrhisus yang mempunyai kulit warna merah dengan daging buah merah.

Selain kedua jenis tersebut sebenarnya ada 2 jenis lainnya yakni Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan dan Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.

Apapun jenis yang Anda pilih, semua akan sama-sama menguntungkan nantinya.

CARA MENANAM BUAH NAGA DI DALAM POT

Budidaya buah naga sangat cocok dilakukan di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia.  Lebih tepatnya lagi, buah naga banyak dibudidayakan di daerah dengan ketinggian 0-300 meter di atas permukaan laut.

Dengan curah hujan 720 mm per tahun, dan suhu ideal untuk budidaya buah naga yaitu sekitar 26-36 derajat celcius.

Sebelumnya sediakan media tanam di bedengan, polybag atau pot untuk menanam bibit buah naga setelah di stek. Media tanam yang baik terbuat dari kompos, tanah, dan sekam padi dengan perbandingan 2 : 1 : 1/2.

MEMILIH BIBIT BUAH NAGA

Cara membuat bibit buah naga ada 2 macam, yaitu dengan cara generatif (dari biji) dan vegetatif (stek).

Saya menyarankan Anda menggunakan bibit dari cara vegetatif (stek), karena hasilnya sudah pasti sama dengan induknya dan berbuahnya juga cepat.

Beli Benih Buah Naga Kuning Vegetatif di >>SINI<<

 

PERSIAPAN UNTUK MENANAM BUAH NAGA

Untuk menanam buah naga juga membutuhkan beberapa persiapan seperti dengan Cara Menanam Anggur. Pohon ini biasanya berumur s.d 20 tahun, dan di lokasi penanaman yang tepat serta perawatan yang pas, pada umur 10 bulan buah naga ini sudah mulai berbuah.

Tanaman buah naga ini sejenis kaktus yang butuh banyak sinar matahari tapi tidak kokoh. Agar cepat berbuah, cepat menghasilkan, dan berumur panjang.

Maka termasuk cara menanam buah naga yang harus diperhatikan seperti memilih lokasi tanam, pembuatan tiang panjat untuk pohon, dan pembuatan lubang tanam.

MEMILIH LOKASI TANAM

Seperti yang telah saya informasikan di atas bahwa, pohon buah naga ini bisa hidup bagus di daerah tropis, dengan ketinggian 0-300 meter di atas permukaan laut dan curah hujan 720 mm per tahun.

Pohon buah naga cocok untuk daerah tegalan (ladang) yang bila hujan selesai, airnya tidak menggenang.

Karena kondisi yang terlalu basah dan kurang sinar matahari akan membuat buah naga mengalami busuk batang.

PEMBUATAN TIANG PANJAT

Tiang panjat diperlukan untuk menopang batang pohon buah naga agar tidak mudah roboh.

Tiang ini bisa dibuat secara permanen dengan menggunakan cor beton, atau juga bisa menggunakan kayu atau bambu yang cukup kuat untuk menopang tanaman.

Untuk anda yang akan menggunakan media kayu atau bambu sebagai tiang panjat, harus diperhatikan kekuatan kayu atau bambu tersebut. Karena pohon buah naga ini berumur sampai 20 tahun.

Bentuk tiang panjat ini bisa berbentuk persegi atau silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm.

Tanaman buah naga yang bisa tumbuh tinggi namun batangnya tidak kokoh ini, membuat anda sebagai petani buah naga harus membuat tiang panjat yang tingginya 2-2,5 meter.

Tiang panjat ini ditanam ke dalam tanah sedalam 50 cm, agar tiang bisa berdiri dengan kokoh untuk menopang pertumbuhan buah naga.

Buatlah tiang panjat untuk buah naga secara berbaris, jarak tiang dalam satu baris 2 meter sedangkan jarak antar baris 3 meter. Jarak ini nantinya juga akan menjadi jarak tanam.

PEMBUATAN LUBANG TANAM

Kalau tiang panjat telah selesai dibuat, sekarang saatnya membuat lubang tanam.

• Setiap tiang panjat dikelilingi 4 lubang tanam, ukuran masing-masing lubang tanam yakni 50×50 cm dan kedalamannya sekitar 25 cm.
• Lubang tanam yang sudah siap lalu diisi media berupa campuran pupuk, tanah,pasir,dan kapur pertanian jika ada.
• Siram sampai basah lubang yang sudah diisi campuran tanah tadi, tapi tidak boleh tergenang.
• Diamkan lubang sampai beberapa hari hingga kering dan terkena cahaya matahari.
• Setelah 2-3 hari berikan 25 gram pupuk TSP, caranya dengan menabur melingkari tiang panjat berjarak 10 cm dari tiang.
• Diamkan selama sehari, Anda boleh memindahkan bibit batang buah naga tadi setelah satu hari kemudian.
• Anda juga dapat memberikan pupuk dari kotoran ternak yang di campur tets tebu dan cairan empa, fungsinya menguatkan batang pohon buah naga.

PENANAMAN BIBIT BUAH NAGA

Cara Menanam Buah Naga selanjutnya yaitu, memindahkan bibit buah naga dari media pembibitan tadi ke media tanam. Masukkan bibit tadi ke dalam lubang tanam dan timbun kembali dengan tanah sambil dipadatkan.

Empat bibit buah naga membutuhkan satu tiang panjat. Keempatnya ditanam mengelilingi tiang panjat yang berjarak 10 cm dari tiang.

Setelah keempat bibit buah naga ditanam, ikat bibit tersebut supaya menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan supaya tanaman dapat tumbuh menjulur sepanjang 30-40 cm.

Usahakan pengikatan tidak terlalu kuat agar tanaman memiliki ruang gerak dan tidak melukai bibit tanaman.

Potong tunas baru buah naga apabila terlihat bercabang sebelum sampai puncak tiang panjatan. Apabila telah sampai tiang panjatan, batang buah naga baru boleh bercabang banyak, biasanya hingga 5 cabang.

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BUAH NAGA

Setelah proses penanaman buah naga selesai, pemeliharaan menjadi faktor yang paling penting dalam melakukan budidaya tanaman.

Cara menanam buah naga yang baik dan benarpun jika tidak di dukung pemeliharaan, maka hasilnya tidak akan memuaskan.

Ada 5 hal yang harus anda lakukan dalam merawat buah naga yakni:

PEMUPUKAN TANAMAN

Selain anda harus mengerti tentang cara menanam buah naga, anda juga harus mengerti cara pemeliharaan dan perawatannya.

Sebelum batang mencapai ujung tiang panjatan, gunakan pupuk kandang dari kotoran ayam. Pastikan pupuk yang sudah kering, lebih bagus lagi jika difermentasi.

Tidak disarankan menggunakan pupuk urea, karena jenis pupuk ini akan membuat batang pohon membusuk.

Pada permulaan menanam buah naga membutuhkan banyak kandungan nitrogen, sedangkan pada masa berbunga dan berbuah, tanaman ini memerlukan kandungan kalium dan fosfor yang cukup banyak.

Pemupukan dengan pupuk kandang atau kompos dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan dosis sekitar 5-8 kg untuk setiap lubang tanaman.

Pada saat tanaman sudah memasuki masa bunga dan buah, baik berikan tambahan pupuk NPK dan ZK dengan dosis 55 dan 25 gram per lubang tanam.

Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman misal pemberian pupuk tambahan berupa pupuk cair, dan pupuk hayati diberikan untuk memaksimalkan hasil.

PENYIRAMAN

Cara menanam buah naga yang baik tentu tidak lepas dari perawatan, terutama kebutuhan tanaman akan air.

Penyiraman dapat dilakukan dengan cara mengalirkan air pada saluran irigasi atau secara manual. Untuk lebih praktisnya bisa menggunakan irigasi tetes, namun untuk membangun sistem irigasi tetes diperlukan biaya yang cukup besar.

Bila penyiraman dilakukan secara manual maka setiap lubang  tanaman disiram dengan air sebanyak 4-5 liter. Frekuensi penyiraman baiknya dilakukan 3 kali dalam sehari ketika musim kemarau, atau menyesuaikan dengan kondisi tanah.

Perlu diingat bahwa penyiraman harus dikurangi atau dihentikan apabila tanaman sudah mulai berbunga atau berbuah. Hal tersebut untuk mengurangi tumbuhnya tunas baru sehingga perkembangan buah bisa maksimal.

Tapi bila kondisi tanah terlalu kering, segera lakukan penyiraman dengan merata agar kelembaban tanah tetap terjaga dengan baik. Ingat airnya jangan sampai menggenang.

PEMANGKASAN

Dalam proses pemangkasan ini ada tiga jenis pemangkasan, yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan untuk membentuk cabang, dan pemangkasan untuk peremajaan cabang yang sudah tidak produktif.

Masing-masing pemangkasan memiliki fungsi sendiri-sendiri.

Pemangkasan batang pokok buah naga bertujuan supaya tanaman mempunyai batang utama yang kokoh, dan mampu menopang cabang dan buah. Pilihlah batang yang paling kuat dan kokoh, lalu potong tunas yang tumbuh di bawah batang ini.

Setelah itu pemangkasan cabang atas dilakukan dengan cara memilih 4-5 cabang terbaik. Pemangkasan ini bertujuan supaya kualitas buah yang dihasilkan bisa lebih maksimal.

Jenis pemangkasan yang terakhir yakni, pemangkasan yang bertujuan untuk meremajakan kembali cabang yang sudah tidak produktif.

Berdasarkan info dari petani buah naga, cabang yang telah berbuah 4-5 kali, cabangnya sudah tidak terlalu produktif sehingga perlu diremajakan. Tahukah anda jika bekas potongan cabang ini bisa digunakan menjadi bibit buah naga.

Yang terpenting dalam proses pemangkasan ialah membuat bentuk tanaman ini menjadi lebih teratur. Hal ini dikarenakan buah naga merupakan tanaman yang tumbuh secara tidak teratur.

PEMBERSIHAN RUMPUT

Pembersihan rumput atau gulma ini bertujuan untuk memaksimalkan penyerapan pupuk, dan unsur hara pada buah naga. Jika ada rumput maka nutrisi pupuk tidak hanya untuk buah naga saja, tetapi juga dibagi  olrh rumput yang tumbuh di sekitar tanaman.

Biasanya rumput akan banyak tumbuh pada saat musim penghujan, lakukan pembersihan rumput atau gulma pada pangkal tanaman buah naga minimal 2 bulan sekali. Hal tersebut harus dilakukan seperti pada Cara Menanam Cabe.

PANEN BUDIDAYA BUAH NAGA

Setelah mengerti dan memahami Cara Menanam Buah Naga sekarang saatnya memanen buah naga yang kita bahas dari tadi.

Buah naga putih biasanya berbuah di bulan ke 10, buah naga merah banyak yang berbuah di bulan 8. Kalau beruntung di bulan 5 juga sudah ada yang berbuah.

Saat panen buah naga:

• Ukuran buah naga umumnya 400-700 gram.
• Jarak antara bunga sampai buah masak adalah 30 hari.
• Buah naga dianggap sudah masak dan siap panen jika warnanya sudah merah keunguan.

Jika di tempatkan di udara terbuka, buah naga bisa tahan selama 10 hari,jika di lemari pendingin bisa tahan sampai 1 bulan.

Budidaya buah naga dapat dikatakan sukses bila, pada satu tahun sanggup menghasilkan 50 ton buah untuk setiap 1 hektar lahan yang digunakan

Source : https://mistertoyyib.com/cara-menanam-buah-naga/

 

 

Beli Benih Buah Naga Kuning Vegetatif di >>SINI<<